Bagikamu yang ingin mengkritik suatu karya, perlu mengerti dan memahami beberapa hal, seperti ciri-ciri, struktur, kaidah, jenis hingga contohnya. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri kritik, struktur, kaidah, jenis, prinsip, cara penulisan, dan contohnya, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Rabu (24/11/2021).
Yuk belajar tentang teks tanggapan mulai dari pengertian, ciri, struktur, hingga contohnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 9 ini! — Dalam suatu forum lisan atau tulisan, baik itu ilmiah maupun nonilmiah, tentu kamu dapat memberikan tanggapan yang berisi kritik dan pujian. Apa arti tanggapan? Tanggapan adalah sebuah reaksi berupa pendapat saat seseorang melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu. Nah, tanggapan ini bisa berisi kritik dan pujian. Kritik merupakan ungkapan ketidaksetujuan terhadap suatu hal yang dilengkapi alasan. Alasan yang diungkapkan dalam kritik haruslah bersifat membangun dan tidak menjatuhkan. Sedangkan pujian adalah ungkapan rasa setuju mengenai suatu hal. Pujian dapat berupa penghargaan atau sanjungan. Lalu, apa itu teks tanggapan dan apa tujuan teks tanggapan dibuat? Yuk, kita pelajari! Pengertian Teks Tanggapan Teks tanggapan adalah jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi suatu teks, seperti teks sastra, artikel, berita, ataupun karya seni pertunjukkan. Di dalam teks tanggapan terdapat pula penilaian berupa kritik dan pujian. Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas. Nah, adapun ciri-ciri teks tanggapan sebagai berikut Baca juga Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Berdasarkan Contoh Jenis Kalimat Tanggapan Ada dua jenis kalimat tanggapan, yaitu pujian dan kritik. Kamu pasti udah tau perbedaannya, ya kan? Karena dalam kehidupan sehari-hari pun, kita pernah mengungkapkan kalimat tersebut. 1. Pujian Pujian merupakan pernyataan yang menyatakan penghargaan atau keunggulan sebuah hal tertentu. Jadi, kalimat pujian itu digunakan untuk memuji suatu hal yang emang layak untuk dipuji. Misalnya, pada tugas prakarya sekolah, temanmu membuat karya yang bagus sekali. Nah, kamu bisa mengungkapkan pujian untuk karya temanmu itu, ya. Kalau pada teks tanggapan, contoh kalimat pujian bisa seperti ini “Menurut saya, novel ini sangat bagus. Penyajian alurnya tidak umum, tetapi sangat mudah dipahami.” Paham, ya? Kita lanjut ke jenis kalimat tanggapan yang kedua. 2. Kritik Kritik merupakan tanggapan yang disertai dengan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hal. Ingat ya, saat kita memberikan kritik pada suatu hal, bukan berarti kita mencela hal tersebut. Tanggapan kritik harus disertai alasan yang jelas dan membangun, bukan malah menjatuhkan. Nah, dalam menyampaikan kritik, kita juga bisa memberikan saran atau solusi. Contoh kalimat kritik pada teks tanggapan, salah satunya seperti ini “Desain tas itu memang bagus dan tidak biasa, tetapi harganya sangat mahal. Tentunya hanya terperuntukkan bagi masyarakat golongan atas yang mampu membelinya.” Struktur Teks Tanggapan Nah, setelah kamu mengetahui jenis kalimat pujian dan kritik pada teks tanggapan, sekarang kita pelajari mengenai struktur teks tanggapan, ya. Teks tanggapan memiliki tiga struktur, yakni konteks, deskripsi, dan penilaian. Struktur teks tanggapan terdiri dari konteks, deskripsi, dan penilaian. Kita simak penjelasan lengkapnya berikut! 1. Konteks Konteks merupakan bagian awal teks tanggapan yang berisi pernyataan umum atau penjelasan tentang hal, peristiwa, ataupun objek yang akan disampaikan atau ditanggapi oleh penulis. Penjelasan pada konteks ini bisa berupa jawaban dari pertanyaan, seperti Apa yang ditanggapi? Kapan peristiwa tersebut terjadi? atau Di mana peristiwa tersebut terjadi? 2. Deskripsi Deskripsi berisi informasi mengenai alasan yang mendukung pernyataan ataupun menolak pernyataan. Di bagian ini juga bisa memuat identifikasi dan klasifikasi. Jadi, kita bisa memasukkan jenis, ciri, atau bagian-bagian dari sesuatu yang kita tanggapi di dalam teks. 3. Penilaian Bagian penilaian akan berisi pernyataan yang mengungkapkan penilaian, berupa pujian atau kritik. Tentunya, kalimat pujian atau kritik yang disampaikan, harus disertai fakta dan data yang mendukung. Jadi, bukan berdasarkan atas pendapat pribadi, ya. Baca juga Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan & Contoh Teks Diskusi Cara Menyusun Teks Tanggapan Cara menyusun teks tanggapan terdiri dari 4 langkah. Hal yang harus kamu ingat, teks tanggapan harus memuat unsur-unsur yang udah dijelasin di atas, ya. 1. Tentukan tema yang akan disusun. 2. Kembangkan tema yang sudah kamu pilih menjadi gagasan pokok. 3. Susunlah gagasan pokok tersebut ke dalam kalimat yang urut dan logis. 4. Apabila semua unsur sudah terpenuhi, jangan lupa meneliti kembali teks tanggapan yang sudah dibuat agar sesuai dengan kaidah PUEBI dan KBBI. Contoh Teks Tanggapan Pesawat Kepresidenan Keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 BJJ2 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma. Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan baru yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Penulis juga menambahkan jika pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu. — Gimana, sudah semakin paham mengenai pengertian teks tanggapan, ciri, struktur, dan contohnya? Sekarang udah bisa dong cara menyusun teks tanggapan? Nah, kalau kamu ingin belajar materi lainnya ditemani video-video animasi seru, yuk langganan ruangbelajar sekarang! Dijamin nggak akan bosan! Referensi Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui pada 18 Januari 2023.
5 Objek pajak bukan merupakan objek pajak pusat. Jenis pajak yang bertentangan dengan kriteria ini adalah pajak ganda, yaitu pajak dengan objek dan/atau dasar pengenaan yang tumpang tindih dengan objek dan/atau dasar pengenaan pajak lain yang sebagian atau seluruh hasilnya diterima oleh pemerintah daerah. 6. Tidak memberikan dampak ekonomi
Contoh soal dan jawaban UNBK Bahasa Indonesia SMA/MA – Halo sahabat adik adik kelas 12 semuanya, pada kesempatan kali ini kakak mau membagikan kepada kalian beberapa contoh soal UNBK yang dilengkapi dengan jawabannya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Alasan kakak membagikan soal dan jawaban bahasa indonesia ini karena dulu kakak merasa kesulitan mencari bahan untuk latihan saat mau ujian. Jadi dengan ini kakak membagikannya kepada kalian. Semoga kalian makin semangat ya dalam menghadapi UNBK nanti. Langsung aja yuk kita ke contoh soal dan jawaban UNBK mata pelajaran bahasa Indonesia di bawah ini. Tetap semangat ya untuk belajar adik – adik. Soal dan Jawaban UNBK Bahasa Indonesia SMA/MA dan Jawabannya 1. Bujang Selamat “Tapi bagaimana pun juga, orang berdua itu harus dipisahkan.” Tuan Malik “Bujang! Kau lihat Bujang…., sebagai orang yang beradat, aku telah melaksanakanadat resam negri ini kepada yang hadir. Saudara-saudara, saya pantas dianugerahi gelar “setia amanah pemangku adat resam” yang harus saudara-saudara junjung tinggi. Ingat itu” Nenek Tijah “Mengade, bagaimana boleh terjadi, sedang dia sendiri tak tahu adat liih, merapek.” Latar nilai yang menonjol dalam kutipan diatas adalah…. a. pendidikan b. budaya c. kemanusiaan d. agama e. sosial Jawaban b 2. Perwatakan pada drama terlihat melalui…. a. dialog dan tindakan b. tempat tinggal c. bentuk dan ciri fisik d. lingkungan kehidupan e. penjelasan pengarang Jawaban a 3. Di suatu tempat pada tataran sosial ekonomi kelas menengah ke atas, dalam rumah tangga megah Tuan Malik, tampak dihiasi tanda perhelatan adat mengayun anak’. Pada acara tersebut hadir seluruh kaki tangan Tuan Malik dengan penampilan lahir batin bersikap mengangkat sembah menjura pimpinan penuh kepura-puraan. Dalam perhelatan tersebut dengan memaksa kesakralan menjunjung budaya dan agama melalui pembacaan al-barjanji’ dan shalawat nabi’. Uraian diatas merupakan…. a. dialog b. prolog c. epilog d. monolog e. analog Jawaban b 4. Settting yang menonjol dalam drama diatas adalah…. a. latar nilai b. latar sosial c. latar budaya d. latar agama e. latar waktu Jawaban c 5. Dibawah ini merupakan beberapa istilah di dalam drama, kecuali…. a. kramanggung b. blocking c. sendratan d. flashback e. minikata Jawaban 6. Selain unsur-unsur intrinsik drama, unsur lain yang penting untuk diperhatikan dalam pementasan adalah…. a. penonton b. pentas c. daya Tarik tampung gedung d. latar belakang sutradara e. tiket masuk Jawaban b 7. Rangakaian teks para aktor di dalam drama dikenal dengan sebutan…. a. epilog b. prolog c. dialog d. analog e. monolog Jawaban c 8. Saudara-saudaraku, rasa optimisme untuk bersatu sangat dibutuhkan oleh bangsa kita tidak bisa memungkiri, disana sini kegagalan mental banyak ditemukan. Ragam penipuan, korupsi, kolusi, nepotisme bertebaran. Nah, apakah dengan kenyataan ini para pemuda kita akan tetap diam? Menuggu bom waktu meledak karena kesalahan bangsa sendiri? Gagasan utama pidato diatas adalah…. a. makin marak ragam penipuan, korupsi, kolusi, dan nepotisme b. bangsa tengah menghadapi kemunduran akhlak c. banyak ditemukannya kegagalan mental d. menanti bom waktu e. ajaran untuk optimis Jawaban b 9. Isi pokok pidato di atas adalah…. a. perlunya rasa persatuan untuk mengahadapi persoalan kemunduran akhlak b. tidak boleh memungkiri adanya kegagalan mental c. semakin bertebarannya ragam penipuan d. para pemuda tidak boleh menunggu bom waktu meledak e. semua kegagalan adalah kesalahan bangsa sendiri Jawaban a 10. Hal yang perlu dilperhatikan dalam pidato bertema semangat perjuangan adalah…. a. gaya bahasa b. penampilan c. intonasi d. humor e. ekspresi Jawaban c 11. Hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato adalah berikut ini, kecuali…. a. penampilan b. kalimat pembuka pidato c. penyesuaian ekspresi d. pengulangan kata atau kalimat e. pengaturan mikrofon untuk kepentingan Volume Jawaban d 12. Cara untuk menarik untuk mengawali pidato adalah…. a. mengungkapkan tema pidato b. menjelaskan urutan sistematika pidato c. mengungkapkan fakta yang berhubungan dengan tema pidato d. menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pidato e. memikirkan teknik pidato yang menarik. Jawaban c 13. Berikut ini merupakan jenis esai, yaitu…. a. Proses b. keagamaan c. pendapat d. perjalanan e. sejarah Jawaban c 14. Dalam buku Sri Sumarah sebenarnya nama judul salah satu cerpen yang ada didalam buku tersebut, Umar Kayam seperti ingin menguak dunia yang kerap dihadapi oleh beberapa perempuan dalam berbagai situasi. Dengan sendirinya pengarang menciptakan karakter dan dunia keperempuanan pada suatui masa secara cerdas. Hal yang dibahas dalam esai di atas adalah…. a. tema b. amanat c. latar d. tokoh e. alur Jawaban d 15. Berikut merupakan unsur intrinsik cerpen yang bisa digarap dalam esai, kecuali…. a. tema b. latar c. tokoh d. nilai e. alur Jawaban d 16. Saya menolak atau lebih tepatnya tidak menerima penuh bahwa puisi mesti padat, harus sedikit kata-kata. Daripada memenuhi syarat padat dan minimum tapi tidak indah serta gagap komunikasi, saya memilih puisi banyak kata tapi cantik, menyentuh, laju menghilir dan komunikatif. Puisi saya wajib musical. Kata-kata harus sedap didengar. Tentu saja kata-kata itu mengalami ketatnya seleksi. Kutipan esai diatas termasuk jenis…. a. reflektif b. argumentatif c. pandangan terhadap sastra d. proses e. sejarah Jawaban b 17. Hubungan antara esai dengan artikel adalah…. a. menggunakan bahasa yang informatif b. menggunakan pendapat dan pandangan penulis untuk meyakinkan pembaca c. menggunakan bahasa dengan gaya yang unik d. tulisan sama-sama tepat sasaran e. berisi fakta-fakta yang harus dapat dipertanggung jawabkan Jawaban b 18. Daerah yang memiliki luasa kilometer persegi dengan penduduk tak lebih dari satu jiwa ini sebenarnya memiliki potensi yang menarik. Selain memiliki pantai yang inda, Pacitan juga memiliki gua paling menarik di Asia Tenggara. Tulisan di atas bukan esai, karena…. a. berisi pendapat penulis b. lebih mengutamakan proses analisis fakta c. mengarah kepada proses d. mementingkan unsur berita e. penggunaan bahasa yang lembut Jawaban d 19. Dibawah ini merupakan ciri-ciri sebuah tulisan kritik, kecuali…. a. penafsiran b. penilaian c. analisis d. perenungan e. interprestasi Jawaban d 20. Berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah…. a. struktur kata b. teknik penulisan c. gaya penulisan d. gambaran objek e. latar belakang tulisan Jawaban e Demikianlah 20 contoh soal dan jawaban UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMA/MA kelas 12. Semoga contoh soal yang dilengkapi jawaban diatas bisa bermanfaat dan menambah semangat belajar adik-adik semuanya. Sekian dan Terima KAsih.
Ringkasan OP Dhafi QuizFind Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at op.dhafi.link. with Accurate Answer. >> . Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia : Dalam rapat itu membicarakan masalah hasil evaluasi belajar mahasiswa.. Buku itu bermanfaat bagi penulisan karya ilmiah.
1 Hal yang perlu diperhatkan dalam menulis kritik sastra adalah… a Latar belakang rumah b Latar belakang pembaca c Analisis cabang keilmuan d Analisis karya sastra e Hanya mengutamakan unsur dalam teks 2 Di bawah ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah… a Latar belakang penulis b Foto penulis c Teknik penulisan d Gambar objek e Struktur kata 3 Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah berikut ini, kecuali… a Berisi renungan b Berisi fakta dan data akurat c Harus mementingkan pandangan penulis esai d Berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas e Berisi curhatan 4 Berikut ini yang tidak dilakukan dalam kegiatan menulis kritik adalah… a Memberikan komentar b Melakukan alih bahasa c Melakukan interpretasi d Memberi argumen e Memberikan gambaran umum karya sastra 5 Berikut ini merupakan perbedaan antara kritik dan esai, kecuali… a Kritik tidak menyuguhkan data, sedangkan esai selalu. b Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu. c Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai tidak. d Objek bahasan kritik umumnya suatu karya baik senin, musik, sastra, film, dll, sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan. e Kritik menyajikan pendapat, sedangkan esai argumen. Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Gameshow quiz is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity.
Halini tidak jauh berbeda dengan pendapat Hyland dan Diani, yang mengutarakan pengertian teks ulasan adalah teks yang mengupas serta menilai sebuah karya sastra yang sebagian besar menjadi tolok ukur untuk meningkatkan sebuah karya kepada pembaca. Ulasan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kupasan, tafsiran, atau komentar.
Melanjutkan 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia SMA dan Jawabannya bagian pertama soal nomor 1-10, bagian kedua berisikan soal nomor 11 sampai dengan 20. 11. Hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato adalah berikut ini, kecuali…. a. penampilan b. kalimat pembuka pidato c. penyesuaian ekspresi d. pengulangan kata atau kalimat e. pengaturan mikrofon untuk kepentingan Volume Jawaban d 12. Cara untuk menarik untuk mengawali pidato adalah…. a. mengungkapkan tema pidato b. menjelaskan urutan sistematika pidato c. mengungkapkan fakta yang berhubungan dengan tema pidato d. menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pidato e. memikirkan teknik pidato yang menarik. Jawaban c 13. Berikut ini merupakan jenis esai, yaitu…. a. Proses b. keagamaan c. pendapat d. perjalanan e. sejarah Jawaban c 14. Dalam buku Sri Sumarah sebenarnya nama judul salah satu cerpen yang ada didalam buku tersebut, Umar Kayam seperti ingin menguak dunia yang kerap dihadapi oleh beberapa perempuan dalam berbagai situasi. Dengan sendirinya pengarang menciptakan karakter dan dunia keperempuanan pada suatui masa secara cerdas. Hal yang dibahas dalam esai di atas adalah…. a. tema b. amanat c. latar d. tokoh e. alur Jawaban d 15. Berikut merupakan unsur intrinsik cerpen yang bisa digarap dalam esai, kecuali…. a. tema b. latar c. tokoh d. nilai e. alur Jawaban d 16. Saya menolak atau lebih tepatnya tidak menerima penuh bahwa puisi mesti padat, harus sedikit kata-kata. Daripada memenuhi syarat padat dan minimum tapi tidak indah serta gagap komunikasi, saya memilih puisi banyak kata tapi cantik, menyentuh, laju menghilir dan komunikatif. Puisi saya wajib musical. Kata-kata harus sedap didengar. Tentu saja kata-kata itu mengalami ketatnya seleksi. Kutipan esai diatas termasuk jenis…. a. reflektif b. argumentatif c. pandangan terhadap sastra d. proses e. sejarah Jawaban b 17. Hubungan antara esai dengan artikel adalah…. a. menggunakan bahasa yang informatif b. menggunakan pendapat dan pandangan penulis untuk meyakinkan pembaca c. menggunakan bahasa dengan gaya yang unik d. tulisan sama-sama tepat sasaran e. berisi fakta-fakta yang harus dapat dipertanggung jawabkan Jawaban b 18. Daerah yang memiliki luasa kilometer persegi dengan penduduk tak lebih dari satu jiwa ini sebenarnya memiliki potensi yang menarik. Selain memiliki pantai yang inda, Pacitan juga memiliki gua paling menarik di Asia Tenggara. Tulisan di atas bukan esai, karena…. a. berisi pendapat penulis b. lebih mengutamakan proses analisis fakta c. mengarah kepada proses d. mementingkan unsur berita e. penggunaan bahasa yang lembut Jawaban d 19. Dibawah ini merupakan ciri-ciri sebuah tulisan kritik, kecuali…. a. penafsiran b. penilaian c. analisis d. perenungan e. interprestasi Jawaban d 20. Berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah…. a. struktur kata b. teknik penulisan c. gaya penulisan d. gambaran objek e. latar belakang tulisan Jawaban e Baca juga Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya Contoh soal teks kritik dan esai mungkin dibutuhkan bagi siswa atau guru kelas 12 bahasa Indonesia. Dalam rangka mengevaluasi tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Indonesia semester genap, yaitu Teks Kritik dan Esai, berikut kami sajikan kumpulan soal-soal pilihan ganda maupun esay yang bisa dipelajari oleh adik-adik siswa tingkat kelas 12/XII SMA. Terdapat 20 contoh soal pilihan ganda dan 5 soal esay yang berkaitan dengan materi Teks Kritik dan Esai pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12/XII semester 2 genap yang bisa adik-adik sekalian pelajari ataupun dijadikan rujukan dalam menjawab tugas dari guru. Contoh Soal Teks Kritik dan Esai Pilihan Ganda A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D. 1. Berikut ini merupakan perbedaan antara kritik dan esai, kecuali… a. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya baik senin, musik, sastra, film, dll, sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan. b. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai tidak. c. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu. d. Kritik menyajikan pendapat, sedangkan esai argumen. 2. Bacalah kutipan cerpen berikut! Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian. Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat Danarto Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah … a. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya. b. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang. c. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya. d. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau. 3. Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” dalam puisi digunakan “kita” agar lebih faktual. Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah … a. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu. b. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”. c. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan. d. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat. 4. Simaklah paragraf esai berikut! Berbicara tentang masalah sajak, kita sering menjumpai kata-kata masih mentah, gagal sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan. Mungkin lantaran penulisnya belum mahir dalam teknik menulis sajak. Kemungkinan kedua kurangnya penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh perhatian. Pada filsafat atau memang usianya belum memungkinkan untuk berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam dirinya belum sanggup dia kaitkan dengan realita di luar karena usianya masih muda remaja. Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah … a. Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak berkualitas. b. Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman. c. Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan. d. Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya sastra yang dibuatnya. 5. Sajak-sajak yang ditulis generasi penyair masa kini termasuk karya yang cukup baik. Para penyair masa kini merupakan orang-orang kreatif pada zamannya. Hanya mereka masih membutatulikan kemampuan lain untuk mengasah kepekaan estetis dalam memilih diksi dan metafora. Kemampuan yang dapat ditingkatkan dari kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungannya. Kebiasaan yang tidak akan didapat dari bangku sekolah. Kalimat simpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah … a. Kepekaan estetis dapat diasah melalui kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungan dan di bangku sekolah. b. Generasi penyair masa kini masih harus mengasah kepekaan estetis melalui membaca realitas yang hadir di lingkungannya. c. Kreativitas penyair masa kini tercermin melalui karyanya yang teliti dalam memilih diksi dan metafora. d. Pemilihan diksi dan metafora dalam karya-karya penyair masa kini tidak diperoleh dari bangku sekolah. 6. Simaklah kutipan esai berikut dengan saksama! Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan. Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah … a. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini. b. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani. c. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah. d. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia. 7. Bacalah kutipan esai berikut dengan seksama! Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lain nya. Dengan kata lain, antibiotik adalah obat yang berfungsi untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Jika infeksi bakteri sampai menyerang otak, maka akan menjadi penyakit meningitis, sedangkan jika terkena paru-paru, maka akan menjadi penyakit bronkitis. Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah … a. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia b. Infeksi yang menyerang otak manusia c. Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia d. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi 8. Cermati penjelasan berikut! Para penyair jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Namun, kejujuran tersebut hanyalah pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang telah mengumpulkan fakta? Bagaimana jika kata “aku” dalam puisi tersebut digunakan kata “kita” agar terdegar lebih faktual. Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan di atas adalah … a. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”. b. Menciptakan karya sastra yang bernilai dan bermutu tidaklah mudah. c. Menjadi seorang penyair berarti harus berani mengungkapkan fakta kehidupan. d. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta. 9. Cermati penjelasan buku sastra berikut! Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti oleh kalimat-kalimat lain yang bernasib sama. Puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dalam majas. Akibatnya, cerpen agak panjang karya Nirwan Dewanto ini terbata-bata dalam membentuk cerita. Padahal, di situ ada cerita. Sebuah interpretasi ulang dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Pasalnya, uraian Nirwan gagal menampilkan kejernihan peristiwa. Ada kabul tebal pada tiap kalimat Nirwan. Kabut yang menutupi peristiwa. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah … a. Kalimat-kalimat yang ditampilkan dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto ini berbelit-belit sehingga tidak menarik. b. Kalimat yang berlarut-larut dengan majas dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto membuat cerita menjadi indah. c. Cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto mengandung kabut tebal berupa majas, tetapi peristiwa yang disajikan menjadi jelas sehingga menjadikan suatu karya yang menarik. d. Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti kalimat-kalimat puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dengan majas yang berakibat cerpen agak panjang dan terbata-bata dalam membentuk cerita. 10. Perhatikan petikan esai berikut ! Pascamaraknya sajak-sajak sosial, sejak awal tahun 2000 hingga kini, perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing-masing penyair dalam mencipta. Gaya dan tema sajak-sajak Indonesia mutakhir, seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar, majalah, jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam. Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia akhir-akhir ini muncul sajak-sajak naratif yang panjang, seperti banyak dimuat di harian umum. Tetapi sajak- sajak pendek juga tetap muncul di rubik-rubik sastra. Selain itu, masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif, seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku-buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990-an . Simpulan teks esai di atas adalah … a. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir b. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini c. Antologi puisi semakin marak di Indonesia d. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren 11. Hal yang perlu diperhatkan dalam menulis kritik sastra adalah… a. latar belakang pembaca b. analisis karya sastra c. analisis cabang keilmuan d. hanya mengutamakan unsur dalam teks 12. Di bawah ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah… a. teknik penulisan b. struktur kata c. gambar objek d. latar belakang penulis 13. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah berikut ini, kecuali… a. Berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas b. Berisi renungan dan argumentasi c. berisi fakta dan data akurat d. harus mementingkan pandangan penulis esai 14. Berikut ini yang tidak dilakukan dalam kegiatan menulis kritik adalah… a. melakukan alih bahasa b. memberikan komentar c. melakukan interpretasi d. memberikan gambaran umum karya sastra 15. Bacalah paragraf esai berikut! Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif berlebihan kurang hemat, dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata…. Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah…. a. Kata-kata sangat dipentingkan dalam proses kreatif pembuatan puisinya. b. Kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya. c. Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang. d. Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya. 16. Bacalah teks betikut dengan saksama ! Cara menutup cerita membuat pembaca perlu mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih mendalam. Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah …. a. Perlu pemikiran mendalam dan konsentrasi untuk memahami cerita b. Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca c. Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas d. Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini 17. Cermati kutipan berikut! Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampong. Tiap kali kalau kebetulan aku lewat di muka rumah mereka, dari celah celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi, aku yang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu. Lagi pula ayahku pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong progresif tak suka pada fiil macam itu. Sumber Djamil Suherman, “Jadi Santri” Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah… a. cerpen sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit dan mementingkankeindahan. b. penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-pikiran tokoh. c. cerpen itu kurang menarik karena menggunakan “akuan‟ yang jarang ditemukandalam cerita lain. d. cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata prog-resif dan banyak kata asing lainnya. 18. Simaklah kutipan kritik sastra berikut! Film “Si Doel The Movie” tidak lagi neko-neko. Film yang disutradarai Rano Karno ini seperti beberapa cerita film masa lalu yang ditulis ulang dengan gaya kekinian. Meskipun menggunakan latar modern, “Si Doel The Movies” tetap menggambarkan kehidupan masyarakat Betawi. [ . . . . . . . . . . . . ] Meskipun tanpa almarhum Benyamin Sueb, jalan cerita tetap disajikan secara apik. Penyajiannya tidak berlebihan dari cerita sebelumnya. Disadur dari Kalimat yang tepat untuk melengkapi kritik sastra tersebut adalah … a. Kisah hidup dalam film “Si Doel The Movie” sangat unik. b. Kisah hidup si membuka ruang untuk bernostalgia. c. Kehidupan masyarakat Betawi sangat menarik dipelajari. d. Film “Si Doel The Movie” mampu mencuri hati penonton. 19. Perhatikan puisi berikut! Perjamuan Petang Dua puluh tahun yang lalu ia dilepas ayahnya di gerbang depan rumahnya. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.” Dua puluh tahun yang lalu ia tak punya celana yang cukup pantas untuk dipakai ke kota. Terpaksa ia pakai celana ayahnya. Memang agak kedodoran, tapi cukup keren juga. “Selamat jalan. Hati-hati, jangan sampai celanaku hilang.” Dikutip dari Joko Pinurbo, Kekasihku, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004 Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah … a. Diksi yang digunakan dalam puisi mengandung arti yang menyentuh. b. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak bermakna denotatif. c. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut terlalu lugas dan sederhana. d. Diksi yang digunakan mempertimbangkan keindahan citra penglihatan. 20. Perhatikan paragraf berikut! Masih dengan gaya menulis khas Andrea yang penuh humor dan sindiran sosial, Sirkus Pohon ini secara umum menceritakan soal kehidupan masyarakat di Tanjong Lantai, Belitung dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah. Seorang pemuda bernama Sobri berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, susah baginya sebagai seorang yang tamat SMP saja tidak, untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan harapannya. Tapi ia tidak lantas menyerah, pertemuannya dengan Dinda membuatnya terus semangat untuk mencari pekerjaan dengan gaji tetap. Bisa dikatakan Sirkus Pohon ini novel yang “ramai”. Banyak tokoh yang dimunculkan. Banyak humor dan sindiran sosial yang diangkat, dan bisa membuat pembaca tertawa sekaligus terharu ketika mengikuti kisah masing-masing tokohnya. It’s a good novel to read. Kalimat kritik sastra yang mengungkapkan kelebihan novel sesuai penjelasan tersebut adalah … a. Novel Sirkus Pohon menyajikan cerita dengan latar kehidupan dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah. b. Novel Sirkus Pohon memunculkan banyak tokoh, penuh humor dan sindiran sosial sehingga membuat pembaca tertawa dan terharu. c. Novel Sirkus Pohon menceritakan tokoh yang semangat untuk mendapatkan pekerjaan sejak pertemuannya dengan Dinda. d. Pembaca akan terus mengikuti alur cerita Novel Sirkus Pohon karena menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti. Contoh Soal Teks Kritik dan Esai Uraian Esay SOAL URAIAN ESAY 1. Hal apa yang diungkapkan dalam kutipan esai di bawah ini! Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan. 2. Buatlah kalimat simpulan esai yang tepat dan sesuai dengan cuplikan esai berrikut ini! Pada periode awal kepenyairannya, Taufiq Ismail cenderung menekankan citraan visual dalam menggabarkan pengalaman estetik yang dibentuk oleh pengamatannya yang tajam terhadap momen-momen penting peristiwa sejarah. Ia mendayagunakan kekuatan bahasa figurative majas, puisi yang efektif untuk membangun imajinatif pembaca. Sejak tahun 1970-an hingga periode mutakhir kepenyairannya, sajak-sajak Taufiq cenderung “prosaik naratif”. Ia menggunakan bahasa diskursif yang diselingi dengan permainan kata yang indah dan memikat. 3. Apa saja yang termasuk prinsip-prinsip penulisan sebuah kritik sastra? 4. Jelaskan fungsi sebuah kritik! 5. Sebutkan jenis-jenis esai disertai penjelasannya secara ringkas! KUNCI JAWABAN SOAL URAIAN ESAI 1. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini. 2. Dengan demikian, jelaslah bahwa bahasa yang digunakan Taufiq Ismail sangat membantu pembaca memahami puisinya sehingga karyanya tergolong komunikatif. 3. a Kritik bersifat membangun Konstruktif. b Merupaka kupasan, pembahasan, ulasan suatu karya. c Kritik tidak bertujuan untuk menjatuhkan atau mendiskritkan sebuah kaya atau penulis. d Tujuan kritik adalah untuk memperkaya khazanah sastra. e Yang dikritik adalah karya orang lain. f Menggunakan bahasa yang lugas yang tidak menimbulkan penafsiran ganda 4. a Membina dan mengembangkan sastra. Melalui kritik sastra, kritikus berusaha menunjukkan struktutr sebuah karya sastra, memberikan penilaian, menunjukkan kekuatan dan kelemahannya, serta memberikan alternatif untuk pengembangan karya sastra tersebut. b Pembinaan apresiasi sastra. Para kritikus berusaha membantu para peminat karya sastra memahami sebuah karya sastra. Kritikus berusaha mengungkap daerah-daerah yang lemah yang terdapat dalam karya sastra. c Menunjang dan mengembangkan ilmu sastra. Kritik sastra merupakan wadah analisis karya sastra, analisis struktur cerita, gaya bahasa, dan teknik penceritaan. 5. 1 Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat melukiskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. 2 Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. 3 Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut. 4 Esai Pribadi. hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya. “Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup.” Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri. 5 Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan. Demikian contoh soal teks kritik dan esai kelas 12. Semoga bermanfaat.
Pameranadalah sebuah event atau kegiatan yang dilakukan oleh seniman dalam rangka mempertunjukkan atau menyampaikan karya seni pada khalayak umum. Kegiatan ini merupakan alat komunikasi antara seniman dan penikmatnya (apresiator). Berbeda dengan pagelaran yang bersifat dimanis, pameran justru bersifat statis.
Materi Menyusun Kritik dan Esai dengan Memerhatikan Aspek Pengetahuan dan Pandangan penulis Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik yang baik apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja, nah kali ini tentunya kakak sudah mempersiapkan materi untuk adik adik, materi ini kakak ambil dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengenai materi tentunya kakak juga mempersiapkan latihan soal yang bisa menunjang proses belajaran mengajar di sekolah, oh iya materi ini adalah Menyusun Kritik dan Esai. Semoga bermanfaat Menyusun Kritik dan Esai Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MAA. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan apat menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis B. Uraian Materi Menyusun Kritik Sastra A. Pengertian Kritik Kritik adalah Suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang akan atau sudah dibuat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud, 1997 531 , disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Selain itu, menurut Sutopo 2011 kritik merupakan analisis secara langsung dengan mempertimbangkan baik buruknya suatu karya, penerangan, dan penghakiman karya. Kritik meliputi tiga bidang, yaitu teori dan sejarah. B. Struktur Kritik Evaluasi berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan. Deskripsi Teks bagian isi teks tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan. Penegasan Ulang bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan. C. Kaidah Kritik Kalimat kompleks kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba. Konjungsi kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur. Kata Rujukan sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. Pilihan Kata pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan kritis. Materi Membandingkan Kritik dan EsaiMateri Menyusun Kritik dan EsaiSoal Kritik dan EsaiD. Ciri-ciri Kritik Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain Menunjukkan kelebihan dan kekurangan Memberi saran perbaikan Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca E. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya. Kritik judisial adalah kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek karya berdasarkan permasalahannya, oraganisasinya, teknik, serta gaya kepenulisannya. Kritik ini atas dasar standar umum tentang kehebatan dan kebiasaan. Kritik Impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut. F. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat berperan. Padahal selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu. Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak. Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat memperbaiki kesalahankesalahan dikemudian hari. G. Prinsip-prinsip Penulisan Kritik penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi mana ia menilai karya sastra tersebut penulis harus objektif dalam menilai penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya H. Cara Penulisan Kritik yang Baik dan Benar Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema Memulai untuk menulis kritik Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi Mengirimkan ke media massa cetak I. Pengertian Esai Esai adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Bentuk karangan esai dapat berupa formal atau informal. Esai sering juga disebut dengan artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. J. Struktur Esai Pendahuluan struktur awal pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai. Bagian isi Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail Penutup atau Kesimpulan Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai. K. Kaidah Esai 1. Baku Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI 2. Logis Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal 3. Ringkas Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas 4. Runtun Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf 5. Denotatif Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas. Baca juga - Soal Informasi Dalam Sebuah Artikel OpiniL. Tipe-tipe Esai Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis. Esai cukilan watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagianbagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut. Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri. Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan. Esai kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra. M. Ciri-ciri Esai Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis, Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca. N. Langkah-langkah membuat Esai Menentukan tema yang menarik. Melakukan research Penelitian pengumpulan bahan Membuat outline garis besar Memberikan judul dalam esai tersebut Memulai untuk menulis esai Memperhatikan pemilihan kata O. Contoh-contoh Kritik Dan Esai Contoh Kritik Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung Penulis Purwana Adi Saputra Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan jumud. Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya. Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai dengan Contoh Esai Perda Kesenian dan Rumah Hantu Oleh Teguh W. Sastro Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya DKS melontarkan keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda Peraturan Daerah Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk mengatur. Tetapi peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap ada jeleknya. Yakni, misalnya, jika peraturan itu justru potensial destruktif. Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu, seniman kan banyak ragamnya. Ada yang pinter pandai dan ada juga yang keminter sok tahu. Oleh karenanya, pertentangan di antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke dalam rancangan Perda itu. Sejauhmana keterlibatan seniman di dalam proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya. Itu hanya salah satu contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan Perda itu, belum sampai pada tataran pelaksanaannya. Hal ini bukannya menganggap bahwa adanya peraturan itu tidak baik, terutama menyangkut Perda Kesenian di Surabaya. Menyangkut sarana dan prasarana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang signifikan di Surabaya. Akan tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut mental dan visi para seniman dan birokrat kesenian sendiri? Dalam menyusun kritik, ada beberapa hal yang harus dipegang oleh kritikus penulis kritik. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut. Penulis kritik kritikus harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan. Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya. Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya. Marilah kita lihat kembali kalimat-kalimat kritik, serta kalimat yang mengandung penilaian kelebihan dan kekurangan karya, pada teks ”Capaian Eksperimen Lelaki Harimau” di atas. Kalimat-kalimat kritik dalam teks tersebut didominasi oleh kelebihan novel terebut. Dalam mengungkapkan kelebihannya, kritikus melengkapinya dengan data atau alasan yang logis. Baca juga - Soal Isi dan Sistematika Surat Lamaran PekerjaanPerhatikan contoh berikut! Berbeda dengan Cantik itu Luka yang mengandalkan kekuatan narasi yang seperti lepas kendali dan deras menerjang apa saja, Lelaki Harimau memperlihatkan penguasaan diri narator yang dingin terkendali, penuh pertimbangan dan kehati-hatian. Pemanfaatan –atau lebih tepat eksplorasi–setiap kata dan kalimat tampak begitu cermat dalam usahanya merangkai setiap peristiwa. Pada kutipan di atas, kritikus menilai keunggulan cara penceritaan novel Lelaki Harimau disertai data pengguaan kata-kata dan kalimat dilakukan sangat cermat. Kalimat-kalimat yang digunakan dapat membangun peristiwa dalam novel tersebut. Perhatikan pula bagaimana kritikus menilai kelebihan novel dilihat dari alurnya seperti terbaca pada kutipan berikut ini. Di antara rangkaian peristiwa yang dibangun dan dihidupkan oleh setiap tokohnya, menyelusup pula mitos tentang manusia harimau, potret bersahaja masyarakat pinggiran, dan keakraban kehidupan mereka. Sebuah pesona yang disampaikan lewat narasi yang rancak yang seperti menyihir pembaca untuk terus mengikuti kelak-kelok peristiwa yang dihadirkannya. Selain mengupas kelebihannya, teks kritik tersebut juga menyampaikan kelemahan novel Lelaki Harimau seperti tampak pada kutipan berikut ini. Tentu saja, cara ini bukan tanpa risiko. Rangkaian peristiwa yang membangun alur cerita, jadinya terasa agak lambat. Ia juga boleh jadi akan mendatangkan masalah bagi pembaca yang tak biasa menikmati kalimat panjang. C. Rangkuman Materi Esai karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Kritik tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya. D. Penugasan Mandiri Bacalah kutipan novel Laskar Pelangi berikut ini, kemudian buatlah kalimat kritiknya! Bab I Sepuluh Murid Baru PAGI itu, waktu aku masih kecil, aku duduk di bangku panjang di depan sebuah kelas. Sebatang pohon tua yang riang meneduhiku. Ayahku duduk di sampingku, memeluk pundakku dengan kedua lengannya dan tersenyum mengangguk-angguk pada setiap orangtua dan anak-anaknya yang duduk berderet-deret di bangku panjang lain di depan kami. Hari itu adalah hari yang agak penting hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh. Di mulut pintu berdiri dua orang guru seperti para penyambut tamu dalam perhelatan. Mereka adalah seorang bapak tua berwajah sabar, Bapak Harfan Efendy Noor, sang kepala sekolah dan seorang wanita muda berjilbab, Ibu Muslimah Hafsari atau Bu Mus. Seperti ayahku, mereka berdua juga tersenyum. Namun, senyum Bu Mus adalah senyum getir yang dipaksakan karena tampak jelas beliau sedang cemas. Wajahnya tegang dan gerak-geriknya gelisah. Ia berulang kali menghitung jumlah anak-anak yang duduk di bangku panjang. Ia demikian khawatir sehingga tak peduli pada peluh yang mengalir masuk ke pelupuk matanya. Titik-titik keringat yang bertimbulan di seputar hidungnya menghapus bedak tepung beras yang dikenakannya, membuat wajahnya coreng moreng seperti pameran emban bagi permaisuri dalam Dul Muluk, sandiwara kuno kampung kami. ”Sembilan orang . . . baru sembilan orang Pamanda Guru, masih kurang satu...,” katanya gusar pada bapak kepala sekolah. Pak Harfan menatapnya kosong. Aku juga merasa cemas. Aku cemas karena melihat Bu Mus yang resah dan karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku. Meskipun beliau begitu ramah pagi ini tapi lengan kasarnya yang melingkari leherku mengalirkan degup jantung yang cepat. Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga. Menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada biaya selama belasan tahun dan hal itu bukan perkara gampang bagi keluarga kami. ”Kasihan ayahku ....” Maka aku tak sampai hati memandang wajahnya. ”Barangkali sebaiknya aku pulang saja, melupakan keinginan sekolah, dan mengikuti jejak beberapa abang dan sepupu-sepupuku, menjadi kuli .....” Tapi agaknya bukan hanya ayahku yang gentar. Setiap wajah orang tua di depanku mengesankan bahwa mereka tidak sedang duduk di bangku panjang itu, karena pikiran mereka, seperti pikiran ayahku, melayang-layang ke pasar pagi atau ke keramba di tepian laut membayangkan anak lelakinya lebih baik menjadi pesuruh di sana. Para orang tua ini sama sekali tak yakin bahwa pendidikan anaknya yang hanya mampu mereka biayai paling tinggi sampai SMP akan dapat mempercerah masa depan keluarga. Pagi ini mereka terpaksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa karena tak menyekolahkan anak atau sebagai orang yang terjebak tuntutan zaman baru, tuntutan memerdekakan anak dari buta huruf. Aku mengenal para orangtua dan anak-anaknya yang duduk di depanku. Kecuali seorang anak lelaki kecil kotor berambut keriting merah yang meronta¬ronta dari pegangan ayahnya. Ayahnya itu tak beralas kaki dan bercelana kain belacu. Aku tak mengenal anak beranak itu. Selebihnya adalah teman baikku. Trapani misalnya, yang duduk di pangkuan ibunya, atau Kucai yang duduk di samping ayahnya, atau Syahdan yang tak diantar siapa-siapa. Kami bertetangga dan kami adalah orang-orang Melayu Belitong dari sebuah komunitas yang paling miskin di pulau itu. Adapun sekolah ini, SD Muhammadiyah, juga sekolah kampung yang paling miskin di Belitong. Ada tiga alasan mengapa para orang tua menda~ arkan anaknya di sini. Pertama, karena sekolah Muhammadiyah tidak menetapkan iuran dalam bentuk apa pun, para orang tua hanya menyumbang sukarela semampu mereka. Kedua, karena ~rasat, anak-anak mereka dianggap memiliki karakter yang mudah disesatkan iblis sehingga sejak usia muda harus mendapatkan pendadaran Islam yang tangguh. Ketiga, karena anaknya memang tak diterima di sekolah mana pun. Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan raya di seberang lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada penda~ ar baru. Kami prihatin melihat harapan hampa itu. Maka tidak seperti suasana di SD lain yang penuh kegembiraan ketika menerima murid angkatan baru, suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh dengan kerisauan, dan yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan. Guru-guru yang sederhana ini berada dalam situasi genting karena Pengawas Sekolah dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup. Karena itu sekarang Bu Mus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka akan tamat riwayatnya, sedangkan para orang tua cemas karena biaya, dan kami, sembilan anak-anak kecil ini yang terperangkap di tengah cemas kalau-kalau kami tak jadi sekolah. Tahun lalu, SD Muhammadiyah hanya mendapatkan sebelas siswa, dan tahun ini Pak Harfan pesimis dapat memenuhi target sepuluh. Maka diam¬diam beliau telah mempersiapkan sebuah pidato pembubaran sekolah di depan para orang tua murid pada kesempatan pagi ini. Kenyataan bahwa beliau hanya memerlukan satu siswa lagi untuk memenuhi target itu menyebabkan pidato ini akan menjadi sesuatu yang menyakitkan hati. ”Kita tunggu sampai pukul sebelas,” kata Pak Harfan pada Bu Mus dan seluruh orangtua yang telah pasrah. Suasana hening. Para orang tua mungkin menganggap kekurangan satu murid sebagai pertanda bagi anakanaknya bahwa mereka memang sebaiknya didasarkan pada para juragan saja. Sedangkan aku dan agaknya juga anak-anak yang lain merasa amat pedih pedih pada orang tua kami yang tak mampu, pedih menyaksikan detik-detik terakhir sebuah sekolah tua yang tutup justru pada hari pertama kami ingin sekolah, dan pedih pada niat kuat kami untuk belajar tapi tinggal selangkah lagi harus terhenti hanya karena kekurangan satu murid. Kami menunduk dalam-dalam. Saat itu sudah pukul sebelas kurang lima dan Bu Mus semakin gundah. Lima tahun pengabdiannya di sekolah melarat yang amat ia cintai dan tiga puluh dua tahun pengabdian tanpa pamrih pada Pak Harfan, pamannya, akan berakhir di pagi yang sendu ini. ”Baru sembilan orang Pamanda Guru ...,” ucap Bu Mus bergetar sekali lagi. Ia sudah tak bisa berpikir jernih. Ia berulang kali mengucapkan hal yang sama yang telah diketahui semua orang. Suaranya berat selayaknya orang yang tertekan batinnya. Akhirnya, waktu habis karena telah pukul sebelas lewat lima dan jumlah murid tak juga genap sepuluh. Semangat besarku untuk sekolah perlahan lahan runtuh. Aku melepaskan lengan ayahku dari pundakku. Sahara menangis terisak-isak mendekap ibunya karena ia benar-benar ingin sekolah di SD Muhammadiyah. Ia memakai sepatu, kaus kaki, jilbab, dan baju, serta telah punya buku-buku, botol air minum, dan tas punggung yang semuanya baru. Pak Harfan menghampiri orang tua murid dan menyalami mereka satu per satu. Sebuah pemandangan yang pilu. Para orang tua menepuk-nepuk bahunya untuk membesarkan hatinya. Mata Bu Mus berkilauan karena air mata yang menggenang. Pak Harfan berdiri di depan para orangtua, wajahnya muram. Beliau bersiap-siap memberikan pidato terakhir. Wajahnya tampak putus asa. Namun ketika beliau akan mengucapkan kata pertama, Assalamu’alaikum, seluruh hadirin terperanjat karena Tripani berteriak sambil menunjuk ke pinggir lapangan rumput luas halaman sekolah itu. Harun! ”. Kami serentak menoleh dan di kejauhan tampak seorang pria kurus tinggi berjalar terseok-seok. Pakaian dan sisiran rambutnya sangat rapi. Ia berkemeja lengan panjang putih yang dimasukkan ke dalam. Kaki dan langkahnya membentuk huruf x sehingga jika berjalan seluruh tubuhnya bergoyang¬goyang hebat. Seorang wanita gemuk setengah baya yang berseri-seri susah payah memeganginya. Pria itu adalah Harun, pria jenaka sahabat kami semua, yang sudah berusia lima belas tahun dan agak terbelakang mentalnya. Ia sangat gembira dan berjalan cepat setengah berlari tak sabar menghampiri kami. Ia tak menghiraukan ibunya yang tercepuk-cepuk kewalahan menggandengnya. Mereka berdua hampir kehabisan napas ketika tiba di depan Pak Harfan. ”Bapak Guru ..., ” kata ibunya terengah-engah. ”Terimalah Harun, Pak, karena SLB hanya ada di Pulau Bangka, dan kami tak punya biaya untuk menyekolahkannya ke sana. Lagi pula lebih baik kutitipkan dia disekolah ini daripada di rumah ia hanya mengejar -ngejar anak-anak ayamku ..... Harun tersenyum lebar memamerkan gigi-giginya yang kuning panjang-panjang. Pak Harfan juga terseyum, beliau melirik Bu Mus sambil mengangkat bahunya. ”Genap sepuluh orang ...,” katanya. Harun telah menyelamatkan kami dan kami pun bersorak. Sahara berdiri tegak merapikan lipatan jilbabnya dan menyandang tasnya dengan gagah, ia tak mau duduk lagi. Bu Mus tersipu. Air mata guru muda ini surut dan ia menyeka keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur dengan bedak tepung beras. Dikutip dari novel Laskar Pelangi, 10-15 Materi Membandingkan Kritik dan EsaiMateri Menyusun Kritik dan EsaiSoal Kritik dan EsaiE. Latihan Soal Cermatilah penggalan berikut! Bapak? Mengapa Bapak segan menatap aku? Anakmu sendiri. Dan bumi di bawah kakinya terasa goyah. Kampung nelayan ini telah kehilangan perlindungan yang meyakinkan baginya. Sementara itu, di belakang terus mengikuti mata-mata Bendoro yang tak dapat dikebaskan dari bayang-bayangnya. Ia masih kenal benar siapa-siapa yang menjemputnyatetangga-tetangganya. Ada yang dulu menjewernya. Ada yang mendongenginya. Ada yang pernah mengangkat dan menggendongnya sewaktu habis jatuh dari pohon jambu. Ada yang sering dibantunya menunggu dapur. Dan ada bocah-bocah kecil yang digendongnya dulu. Antara sebentar ia dengar kata “Bendoro Putri! Bendoro! Bendoro Putri!” kata itu mendengung memburu. Mengiris dan meremas di dalam otaknya. Bendoro! Bendoro Putri! Bendoro Putri! Dan berpasang-pasang mata yang menunduk hormat bila tertatap olehnya seakan menyindirnya semu, semu, semua semu! Soal Jelaskan pandangan penulis dalam penggalan tersebut! Buatlah kritik terhadap penggalan karya tersebut! Buatlah esai terhadap penggalan karya tersebut! Jawaban Pandangan penulis terhadap permasalahan di atas adalah adanya pandangan terhadap kesetaraan yang sudah saatnya disetarakan. Kritik sesuai dengan penggalan tersebut adalah penghapusan feodalisme Jawa agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial. Esai sesuai dengan penggalan tersebut adalah pandangan terhadap feodalisme telah mengiris dan meremas perasaannya. Hal tersebut menujukkan bahawa pandangan terhadap kaum ningrat yang sudah bergeser. F. PENILAIAN DIRI Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah kalian telah memehami pengertian kritik 2. Apakah kalian telah memahami pengertian esai 3. Apakah kalian memahami unsur kritik dan esai sastra dan nonsastra 4. Dapatkah kalian menuliskan kritik dari kutipan sastra/ nonsastra Baca juga - Soal Kebahasaan Artikel Opini
Kondisipembuatan karya sastra menjelaskan waktu dan tempat dibuatnya suatu karya sastra. Beberapa karya sastra juga menerangkan kondisi sosial, budaya, politik masyarakat pada saat dibuatnya karya sastra. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa mempengaruhi karya sastra. Kondisi negara; Kondisi politik; Kondisi sosial; Kondisi ekonomi
- Kritik musik merupakan penganalisaan serta tindakan evaluasi terhadap sebuah karya musik. Tujuannya untuk meningkatkan kepahaman, apresiasi serta membantu memperbaiki sebuah karya musik. Kritik musik bertujuan untuk meningkatkan mutu atau kualitas sebuah karya musik. Dalam melakukannya, kritik musik tidak boleh dilakukan atas dasar opini pribadi, namun harus disesuaikan dengan temuan datanya. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, kritik musik dibagi menjadi empat jenis, yaituKritik jurnalistik Menurut Ketut Wisnawa dalam buku Seni Musik Tradisi Nusantara 2020, kritik musik ini berisikan aspek pemberitaan untuk menginformasikan kepada publik tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik. Contohnya peristiwa musik seperti pertunjukan konser, rekaman, kolaborasi musik, dan lain sebagainya. Kritik jurnalistik biasanya ditulis dengan kalimat yang ringkas, karena akan dimuat di media cetak, seperti surat kabar atau majalah. Dalam penyampaiannya, kritik musik dilakukan dengan ringkas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti publik. Karena bisa jadi target pembacanya berasal dari berbagai kalangan. Kritik jurnalistik bisa dilakukan siapa saja, walau sebenarnya lebih sering dilakukan oleh jurnalis. Para peserta didik juga bisa melakukan kritik jurnalistik ketika menonton pertunjukan musik atau kesenian lainnya. Baca juga Kritik Musik Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya Kritik pedagogi Kritik pedagogi biasanya dilakukan oleh pengajar guru atau dosen dalam sebuah lembaga pendidikan. Kritik ini bertujuan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki peserta penyampaiannya, kritik pedagogi disampaikan secara lebih mendalam dibanding kritik jurnalistik. Karena disesuaikan dengan tujuan utama dari jenis kritik musik ini. Biasanya kritik pedagogi dilakukan dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Contohnya pengajar memberi kritik dan saran kepada muridnya terkait musik yang dibawakan atau lain sebagainya. Kritik ilmiah atau akademis Kritik ilmiah juga bisa disebut sebagai kritik akademis. Kritik ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai data yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis serta estetis. Secara garis besar, kritik ilmiah hampir sama dengan penelitian atau pengkajian sebauh objek, hanya saja kritik ini berfokus pada sebuah karya musik. Dalam penerapannya, kritik ilmiah bisa dilakukan dengan mengkaji secara mendalam dan sistematis serta menganalisis ataupun membandingkan sebuah karya musik. Kritik populer Jenis kritik musik ini biasanya dilakukan secara terus menerus, baik secara langsung ataupun tidak. Dalam melakukannya, seorang penulis tidak memerlukan keahlian kritis. Kritik populer bukan didasarkan pada ketepatan atau tidaknya sebuah kritik ataupun evaluasi, namun lebih ditekankan pada kesetiaan pada sebuah gaya musik yang ditekuni. Contoh kritik populer yang paling mudah ditemui adalah kritik musik dalam sebuah ajang pencarian bakat menyanyi. Dalam acara tersebut, juri akan terus melakukan kritik terhadap penampilan penyanyi yang biasanya disampaikan secara langsung. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Kritikusseni, kritikus adalah orang yang mengkritik seni atau budaya orang lain atau dirinya sendiri. Dasar yang harus ada sebelum kritik disuarakan: Pengalaman yang cukup dalam kritik materi. Pengetahuan dan pengetahuan yang relevan. Penguasaan penggunaan metode kritik yang cocok. Penguasaan media kritik "bahasa yang efektif dan komunikatif". PertanyaanDi bawah ini yang termasuk ciri-ciri kritik sastra, kecuali...Tidak terpengaruh siapa penulisnyaTidak berprasangkaPertimbangan bersifat objektifMemberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaanSingkat, dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jamRTR. TrihandayaniMaster TeacherJawabanyang bukan termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah bukan termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah kritik sastra, yaitu Memberikan tanggapan terhadap hasil karya Memberikan pertimbangan baik dan buruk kelebihan dan kekurangan sebuah karya sastra Pertimbangan bersifat objektif Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan Tidak berprasangka Tidak terpengaruh siapa penulisnya Jawaban A, B, C, dan D termasuk dalam ciri-ciri kritik sastra. Oleh karena itu, yang bukan termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah kritik sastra, yaitu Memberikan tanggapan terhadap hasil karya Memberikan pertimbangan baik dan buruk kelebihan dan kekurangan sebuah karya sastra Pertimbangan bersifat objektif Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan Tidak berprasangka Tidak terpengaruh siapa penulisnya Jawaban A, B, C, dan D termasuk dalam ciri-ciri kritik sastra. Oleh karena itu, yang bukan termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Dengandemikian, setiap objek atau gambar dari karya yang diapresiasi dapat menghasilkan berbagai tafsir atau makna. Pelajari Juga: Pameran Seni Rupa. Contoh Apresiasi Seni. Contoh apresiasi seni berikut ini merupakan apresiasi seni rupa 2 dimensi, di mana karya yang diapresiasi adalah sebuah kolase bunga matahari. Jawaban yang paling tepat adalah sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik-buruknya suatu karya secara objektif. Ciri-ciri kritik sastra dapat diuraikan sebagai Membahas karya Menampilkan isi karya yang akan Menilai kelebihan dan kekurangan suatu Penilaian yang dilakukan secara Penyertaan teori untuk menguatkan kritik sastra, kritikus dapat menilai kelebihan dan kekurangan dari suatu karya sastra secara objektif. Hal-hal yang dikritik meliputi 1 struktur kata; 2 teknik penulisan; 3 gaya penulisan; dan 4 gambaran demikian, berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah latar belakang tulisan E.
Tipekritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni. #BENTUK BENTUK KRITIK TARI. Berikut ini terdapat beberapa bentuk-bentuk kritik tari, yakni sebagai berikut: Jari-jari tangan Jenis gerak ada 2 yaitu : gerak murni dan gerak
15 Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban, Pilihan Ganda dan Essay – Kritik dan esai merupakan salah satu jenis naskah yang ada dalam bahasa Indonesia. Materi ini pun sering menjadi salah satu soal yang muncul dalam ujian maupun ulangan harian kelas 12. Agar lebih paham, belajarlah dari contoh soal kritik dan esai yang ada di artikel ini. Selamat belajar! Ini Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Lengkap!Daftar IsiIni Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Lengkap!Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Pilihan GandaContoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Essay Daftar Isi Ini Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Lengkap! Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Pilihan Ganda Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Essay shvets-production/ 10 soal pertama merupakan soal pilihan ganda dimana kamu hanya perlu memilih jawaban yang benar dan mengabaikan jawaban lainnya. Bagian kedua barulah soal tipe essay dimana kamu harus menjawabnya dengan cara menguraikan. Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Pilihan Ganda Contoh soal kritik dan esai kelas 12 dan jawaban yang pertama adalah tipe soal pilihan ganda seperti diantaranya Perhatikan penggalan paragraf berikut untuk menjawab soal 1! Setelah ramainya persajakan bertema sosial, perubahan berpuisi terjadi sejak tahun 2000 hingga masa ini dimana para penyair kembali merdeka dalam menciptakan sajak. Style dan tema sajak yang mutakhir ini bisa dilihat dari ranah sastra seperti majalah, surat kabar, dan jurnal puisi serta banyaknya antologi puisi. Keberagaman cara mengucap kembali menjadi identitas perpuisian Indonesia dengan munculnya sajak naratif yang panjang-panjang. Namun, menurut Budi Darma, keadaan ini malah membuat perpuisian Indonesia terjebak para sebuah perangkap yang lebih mengedepankan kuantitatif daripada kualitatif. Namun, hal ini pun memang sudah terjadi sejak tahun 90an saat banyak komunitas sastra menerbitkan buku-buku antologi puisi. 1. Kesimpulan dari naskah esai di atas adalah… a. Awal tahun 2000 hingga sekarang dunia puisi Indonesia alami perubahan tren b. Antologi puisi ramai diterbitkan c. sajak naratif panjang banyak diminati sekarang ini d. gaya bebas dan beragam tema mewarnai puisi Indonesia 2. Hal yang perlu menjadi perhatian dalam hal menulis sebuah kritik sastra adalah… a. pendidikan dari target audience b. analisis sebuah karya sastra c. mengutamakan aspek dalam teks d. analisa cabang ilmu 3. Berikut ini adalah yang bukan merupakan objek sebuah kritik… a. struktur kata b. teknik menulis c. latar belakang sang penulis d. gambar objek 4. Berikut ini adalah hal yang tidak perlu menjadi perhatian saat menulis sebuah esai ialah… a. mementingkan pandangan penulis esai b. berisi renungan serta argumentasi c. fakta dan data akura d. berisi satire 5. Bacalah penggalan esai berikut ini untuk menjawab soal nomor 5! Saya bisa mengatakan bahwa penyair yang bebas dari diksi adalah penyair yang kurang peduli dengan kata-kata yang merupakan unsur bahasa. Hal tersebut amat berbeda dengan karakter dari Amir Hamzah serta Chairil Anwar yang mawas akan kata-kata. Membebaskan diri dari kata hanya membuat kata jadi tidak penting. Penyair seperti itu tidak peduli dengan diksi yang terlalu luas, tidak puitis, tidak berfantasi, dsb. Ia bebas menggunakan kata-kata… Kalimat yang benar dan tepat sebagai pelengkap dari penggalan esai tersebut adalah… a. kata-kata tak lagi menjadi tolak ukur kepenyairannya b. kata-kata penting dalam berbagai proses kreatif c. penyair menulis puisi seperti menulis prosa d. penyair tak peduli dengan kata-kata puitis 6. Berikut ini yang termasuk ke dalam ciri-ciri kritik adalah… a. sifatnya subjektif b. sifatnya objektif c. tidak utuh d. bentuknya ringan 3. bentuknya prosa 7. Berikut ini adalah bagian yang berisi pengantar, latar belakang, dan tujuan tentang suatu topik, yaitu… a. isi b. penutup c. simpulan d. pendahuluan e. abstrak 8. Berikut ini yang termasuk ke dalam ciri-ciri esai yang berdasarkan pandangan penulisnya adalah… a. penilaian esai dilakukan dengan objektif b. penilaian dilakukan dengan kajian teori c. pembahasan esai utuh dan menyeluruh d. objek yang dibahas hanya fokus pada hal yang menarik menurut pandangan penulis e. menilai kelebihan dan kekurangan 9. Pendahuluan pada kritik dan esai biasa disebut dengan… a. abstrak b. tafsiran c. orientasi d. konklusi e. evaluasi 10. Pertimbangan terhadap kelebihan dan kekurangan suatu karya yang bersifat objektif dan logis disebut dengan… a. evaluasi b. kritik c. argumentasi d. manifestasi d. tafsiran Contoh Soal Kritik dan Esai Kelas 12 dan Jawaban Essay Berikut ini contoh soal kritik dan esai kelas 12 dan jawaban untuk tipe soal essay 1. Hal apa yang coba disampaikan oleh penggalan esai berikut ini? Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi. Adanya peningkatan kesenjangan empunya lahan di bidang pertanian, adanya kesenjangan untuk dapat akses berkumpul dalam kegiatan ekonomi; contohnya adalah petani yang kesulitan mendapatkan kredit pertanian. Ada juga kesenjangan mendapat layanan masyarakat seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan. 2. Apa kesimpulan dari penggalan teks esai berikut ini? Pada awalnya, Taufiq Ismail fokus pada imajinasi visual untuk menggambarkan sebuah pengalaman indah yang tajam untuk masa-masa penting sebuah sejarah. Ia amat memaksimalkan kekuatan majas dalam puisi yang bagus untuk bisa menciptakan daya imajinatif pembaca. Namun, sejak 1970 puisi dari Taufiq mengalami perubahan. 3. Penulisan kritik sastra ada prinsip-prinsipnya diantaranya adalah… 4. Jelaskan dengan baik apa fungsi dari kritik! 5. Apa saja jenis esai yang kamu ketahui? Jelaskan! Jawaban Contoh Soal Kritik dan Esai Tipe Essay 1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini. 2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif. 3. Prinsip-prinsip kritik sastra diantaranya adalah sebagai berikut Konstruktif atau membangun Berisi ulasan karya Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik Kritik membangun keramaian bersastra Karya orang lain adalah objek yang dikritik Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik 4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan. Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra. Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita. 5. Jenis-jenis esai diantaranya adalah sebagai berikut Esai deskriptif yang mampu menggambarkan satu hal apa saja yang menarik penulis karya sastra. Esai tajuk yang biasa ada di media cetak seperti majalah dan surat kabar. Memiliki fungsi memvisualisasikan sebuah pendapat dan posisi surat kabar atau majalah dalam melihat sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat. Esai Cukilan Watak dimana pembaca mampu mengetahui sikap pendirian penulis dari hal yang sedang dijelaskan. Esai Pribadi, penulis berani menggunakan kata saya untuk mewakili siapa yang berkata atau beropini dalam esai tersebut. Esai Reflektif sebuah esai kaku atau formal yang serius. Penulis menjelaskan dengan dalam dan bersungguh-sungguh serta hati-hati karena berhubungan dengan kehidupan orang yang benar-benar ada. Bisa menyangkut berbagai topik seperti pendidikan, politik, manusia, dll. Kesimpulan Demikianlah contoh soal kritik dan esai kelas 12 dan jawaban lengkap. Tersaji dalam soal bentuk pilihan ganda dan juga essay. Rata-rata soalnya berbentuk paragraf panjang karena memang jenis teksnya termasuk teks berbobot berat yang berisikan opini dari pengkritik dan peneliti. Semoga dengan contoh-contoh soal kritik dan esai kelas 12 dan jawaban ini kamu bisa lebih paham. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta .
  • kbvsqz54ht.pages.dev/114
  • kbvsqz54ht.pages.dev/136
  • kbvsqz54ht.pages.dev/450
  • kbvsqz54ht.pages.dev/466
  • kbvsqz54ht.pages.dev/320
  • kbvsqz54ht.pages.dev/463
  • kbvsqz54ht.pages.dev/170
  • kbvsqz54ht.pages.dev/429
  • berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah